Tuesday 20 April 2010

Alam bawah sadar

Izinkan aku pergi

Apalagi yang engkau tangisi

Semogalah penggantiku

Dapat lebih mengerti hatimu

Memang berat ku rasa

Meninggalkan kasih yang ku cinta

Namun bagaimana lagi

Semuanya harus ku jalani

Selamat tinggal ku doakan kau selalu bahagia

Hanya pesanku jangan lupa kirimkan kabarmu

Bila suatu hari dia membuat kecewa di hati

Batin ini takkan tenang mendengarmu hidup menderita

Sayang, walau kebersamaaan kita hanya sesaat, namun kau tetap bagian dari jiwaku, ku ingin kepergian dengan ikhlas hati, semoga kelak kita bersatu lagi...

Selamat tinggal ku doakan kau selalu bahagia

Hanya pesanku jangan lupa kirimkan kabarmu

Bila suatu hari dia membuat kecewa di hati

Batin ini takkan tenang mendengarmu hidup menderita

Broery Marantika – Pamit.


_ _


Akhir-akhir ini gue selalu tidur pagi, jam 2an atau pernah ga tidur sama sekali, intinya gue ga bisa tidur. Padahal siangnya gue juga ga tidur. Apa yang gue lakuin di malam-malam sunyi itu? Gak ada yang gue lakuin, kalo ada tugas bikin makalah gue paling seneng, karena gue bisa mengisi malam-malam gue dengan hal yang bermanfaat. Tapi kalo ga ada tugas sih biasanya gue cuma merenung, menikmati malam.

Dalam renungan itu gue selalu mikir tentang apa yang udah terjadi sama gue dan sekeliling gue. Apa ini semua udah akan berakhir begini aja? Monoton banget. Biar gimana juga kadang-kadang gue mengeluh, walaupun gue tau keluhan gue itu gak akan berarti apa-apa, malah cuma nambah penderitaan aja. Gue mikir, kenapa hidup gue sekarang begini yaa...? Sepi banget. Banyak banget sekarang yang mandang gue begini lah, begitu lah, sebelah mata banget kalian mandang gue. Kalian tau apa yah tentang hidup gue? Kalian tau apa tentang perasaan gue? Kalian ga akan pernah ngerti apa yang sekarang gue rasain, karena kalian ga ngerasain ini secara langsung di hidup kalian. Please, dont judge a book from a cover, you really never know for what its worth until you understand and mean about the truth!

Sedih banget gue, mereka yang biasanya berbagi, hanya berbagi di saat susah. Bukankah seharusnya kita menangis bersama dan kita tertawa bersama? Di mana kebersamaan kalian? Gue gak pernah dendam sama mereka, gak pernah sedikitpun terbesit hal itu. Yah walaupun kadang gue mikir kaya tempat sampah aja yah, tapi gue tulus ikhlas buat kalian. Kapan sih gue pernah Cuma diem aja kalo gue tau yang lain butuh dukungan n bantuan gue. Pernah ada yang bilang ke gue, dunia ini ga adil, tapi menurut gue, tetep kan kita masih bisa negosiasi dengan Tuhan kita sendiri. Gue percaya ada skenario terbaik yang sedang direncanakan-Nya untuk kita, semua udah ada peta jalan dan jadwal sampai masing-masing. Semua ada waktunya.

Gue rindu sama seseorang yang bener-bener bisa ngerti gue. Ngerti sifat-sifat gue. Ngerti tentang hidup n jalan pikiran gue, yang bener-bener TULUS ngertiin gue. Dulu mungkin pernah ada, tapi mungkin sekarang sudah ga akan bisa kaya dulu lagi, karena gue tahu, kebahagiaan dia di sana, bukan di sini, di sisi gue. Yang gue pengen kalian semua bahagia, walaupun gue kadang terlalu naif sama diri gue sendiri, yah, tapi gue tulus, gue tahu kebahagiaan kalian bukan di sini, izinkan gue pamit dari hidup kalian masing-masing. Gue akan tetep ada buat kalian kalo kalian butuhin gue. Gue seneng, seenggaknya gue masih berguna buat kalian.



Gue butuh sahabat suka duka.


~


Alam Ikhlas

Pernahkah ku berpikir seperti matahari?

Yang tak henti menyinari bumi kebaikan

Pernahkah ku berpikir tuk menjadi bumi?

Yang selalu setia terpijak pada alam daya tariknya

Mungkinkah aku seperti awan?

Yang dengan setia melindungi langit dan terombang-ambing angin

Pernahkah ku berpikir tentang angin yang selalu mengarak awan menuju tempat turunnya berkah langit?

Berkah Tuhan yang menghidupi alam raya ini, yang dengan setia terus berputar mengaliri bumi ini.

Lalu untuk aku, makhluk-Nya, tiadakah aku menuai pelajaran dari alam ciptaan-Nya?

Tiadakah aku mengerti dari keajaiban-keajaiban-Nya?

Bahwa aku harus ikhlas pada jalan dari penciptaku

Hingga kelak, hidupku diikhlaskan-Nya menjadi baik

Dan aku dapat berguna untuk sesamaku...

~

Semoga kalian bahagia di jalan kalian masing-masing. Gue hanya bisa mendoakan dan membantu jika ada masalah. Sebaik-baiknya manusia adalah dia yang masih berguna untuk sesama-Nya. Jangan pernah puas untuk terus berbuat baik, terus lah usahakan agar Tuhan lebih tersenyum mesra kepada tingkah kita. Setiap masalah adalah pemberitahuan bahwa kita harus terus belajar untuk memperbaiki diri, hingga selanjutnya kita akan naik satu tingkatan ikhlas dan akan terus berlanjut hingga kelak kita menemui ajal. Masalah adalah anugerah. Karena dengan masalah, Tuhan percaya akan kemampuan kita menyelesaikan masalah dan akan menaikkan diri kita ke tempat yang lebih mulia.

Terima kasih yah buat semuanya yang ngertiin gue... ;’)

Semua ada waktunya, semua ada jalannya. Dan gue, akan terus menjemput dan mencari waktu itu, takkan penah ku menunggu berpangku tangan saja.