Saturday 29 May 2010

who cares.

Marcell – Takkan Terganti

Telah lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah ku kira bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku

Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti

Tak pernah ku duga
Bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku

- -

Haiii lama tak jumpa... gue baru sempet update blog, hmm.. bodohnya gue malah update blog disaat lampu kamar semua gue padamin, ga ada cahaya kecuali dari laptop gue ini, yap. Mata gue lagi peka sama cahaya (kambuh lagi). Gue pusing banget (eh malah semangat buat update blog nulis-nulis unek-unek gue, hehhe, maybe its the time).
Hahahhhaa.. kalo dipikir-pikir setiap gue update blog pasti diawali dengan sebuah lagu yaa.. hmm.. moga-moga aja next update bukan lagu kematian (gue). Freak banget liburan ini. Totally bored. Totally bored, exactly. Ga ada kerjaan di rumah. Mau baca buku, pusing melulu bawaannya. Badan juga lagi ga fit.
Teringat segalanya.

Gue bingung kenapa gue jadi “lemah” begini. Gue ga tau sejak kapan, tapi gue jadi orang yang lebih seneng menyendiri. Gue lebih suka gue yang dulu. Tapi gue ngerasa keadaannya jauh berbeda. Jauh.
Ow damn it. Gue tau pikiran gue lagi terpaku sama seseorang yang mungkin ga akan pernah sadar kalo gue ada disini. Staring at her, look deeply into her eyes from my side, and looks whats beautiful. She is...
Tapi gue tau n mungkin logika gue sadar, dia udah punya cowok, udah lama. Disini mungkin terlihat yang ngga banget buat cowok (curhat di blog), tapi whatever, I’m just sharing. Siapa tau kan ada yang pernah atau sedang mengalami, we can help each other. Buat gue ga ada dan gak akan pernah ada kata “SALAH” dalam mencintai seseorang. Itu merupakan anugerah, munafik banget kalo bilang itu merupakan bencana atau kutukan cinta. Ga semua orang bisa dikasih anugerah seperti ini, justru ini merupakan pijakan untuk melakukan yang lebih baik lagi. Gue harus lebih peka lagi buat tau kondisi hati gue. Gue harus memilih.

Gue tau itu sulit, tapi bokap temen gue bilang, “Jangan pernah menyerah untuk meruntuhkan tembok Berlin!” hahahahahaaa... tapi kalo prinsip gue sih, selama yang gue lakuin itu buat kebaikan dan dilandasi ketulusan serta keikhlasan, gue percaya kan berujung kebaikan. Karena hukum tabur tuai selalu berlaku, “Siapa yang menabur, dia akan menuai”. So, itu merupakan hal yang nyata! Jangan takut untuk melakukan apa yang pengen lo lakuin selama itu untuk kebaikan dan ikhlas!! I know, “Kita harus sabar menanti derasnya hujan badai, kalau kita mau melihat pelangi.”

Yaa, mungkin itu satu-satunya yang bisa gue ungkapin. Intinya, gue ga akan pernah mengeluh dan terus jalani hidup gue dengan ikhlas (thanks quantum ikhlas!). gue percaya semua indah pada waktunya. Aku, dirimu, dirinya, takkan pernah mengerti tentang suratan.

Huff.. I need someone who cares and understand me.