Wednesday, 20 May 2009

hufffh. . .

haiiiii!!
Haaaaiiiiii. . .!
Udah lama bangeddd nii gue gag update diary gue di blogg... hhe.
Oia, 2 puisi tadi adalah puisi pesenan dari temen-temen gue,, tauu dah bagus apa engga. Gue lagi gag da feel siih bikinnna.
Gue pengen berbagi nii disini,, akhirr-akhir ini guee lagi ngerasa senengg ajjh, feelgue kayana udah ada yang ngisi.. yaa, kalo menurut ceramah guee sii,, gue kaya udah nemuin unsur QUANTA!!! (Mau tauu quanta tuhh apaan?? Ribedh gue jelasinnya, makanya baca doonkh Quantum Ikhlas,, hhe.)
Whaaat a great!! Moga ajjah semuanya bisa teruss ada tanpa halangan apapun. Aminn.

19th poetry: guru pelita dunia

Di kala malam mulai menjemput senja
Saat kegelapan dunia mulai menerawang
Engkau hadir bagai pelita dunia
Menerangi kegelapan layaknya bintang

Kau tuntun langkahku dengan cahayamu
Memberiku peringatan tentang rambu hitam dan putih
Mewarnai tiap lembar pelajaran kehidupan
Membimbingku menuju suatu pencerahan jiwa

Ku terima semua keterpelajaran hidup darimu
Ku dengar semua nasihat dan motivasimu
Telah ku alirkan semangatmu dalam tiap darahku
Cambuk semangatku adalah segala pengorbanan tulusmu

Semua jasamu telah terukir dalam dinding hati
Apresiasi penghargaan tertinggi ku berikan untukmu
Atas dasar itu ku berjanji akan berprestasi
Dan menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa
Agar dapat membanggakan engkau sebagai guruku

Setitik pengabdian yang kau beri
Telah menghasilkan segala hal yang berharga untukku
Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa kuucapkan,
Terima kasih guru

18th poetry: Perpisahan

Telah lalu masa-masa perkenalan
Bersama cerita-cerita indah saat bersamamu
Yang nanti menyisakan sebuah kenangan
Semua tentang kisah kita, aku dan mereka

Telah lalu semua canda dan tawa
Yang dibalut oleh perjalanan waktu nan indah
Haruskah ada akhir kala terciptanya sebuah awal
Lalu mengapa ada hitam meski putih telah suci

Yang nyata berasal dari tak nyata
Semua bisa dilihat dari kebenaran stigma
Ketika perpisahan telah menjadi takdir
Marilah kita terima dengan lapang dada

Kenangan tak kan pernah pudar
Meski telah tertanam di hati
Hingga akhirnya tumbuh berkembang hiasi hati
Semua karena memori indah kelak kan kita rindukan
Ketika nanti kita berjumpa lagi

Sunday, 10 May 2009

17th poetry: Selamat Pagi Cinta

Saat kau buka mata dari malam panjangmu
Terbangun dari semua mimpi yang hiasi malammu
Khayalanmu masih terbang jauh terawang
Masih terbuai dari mimpi-mimpi indahmu

Ku langkahkan kaki tuk mendekatimu
Ku dekati dirimu yang masih terbuai
Lalu ku tawarkan keindahan
Dan ku berikan manisnya sebentuk hati dan kasihku

Pandangi wajahmu pagi ini
Selalu membuatku ceria
Ku jalani hariku dengan harapan
Agar kau selalu merasa bahagia dan indah bersamaku

Buang jauh rasa ragu di hatimu
Percayakanlah padaku
Ku ingin membahagiakanmu
Dengan dibingkai sebentuk ketulusan
Ku tak pernah ingin membuatmu menyesal di hidupmu

Dan untuk kau yang telah memilihku
Kan ku sambut harimu dengan untaian kata
Lalu ku ucapkan dengan sepenuh hati
Selamat pagi cinta...

Saturday, 9 May 2009

16th poetry: Waktu yang tepat

Pernah ku berpikir tentang kita
Tentang dua hati yang tak pernah menyatu
Tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan
Dan berlatar sebuah kasih tak sampai

Sempat ku pergi jauh darimu
Menenangkan badai jiwa yang melanda
Kala hatimu memilih yang lain
Tlah ku relakanmu jika kau berbahagia

Saat rasa itu datang
Itulah waktu yang tepat tuk berpisah
Saat kau palingkan arah
Itulah saat ku mengerti cinta
Cinta tak harus memiliki

Namun ternyata
Kau tersakiti dan terlukai
Dia yang telah kau pilih
Mengkhianatimu

Sedang disini ku terasing dalam lara
Memikirkanmu dan mengkhawatirkanmu
Ku ingin hadir menemanimu
Mengisi harimu membuat kau tersenyum kembali

Saat rasa itu datang
Inilah waktu yang tepat tuk ku kembali
Saat kau tersenyum lagi
Inilah saat ku mengerti cinta
Cinta harus saling mengerti dan menyatukan

15th poetry: Menikmati indahnya sakit hati

Salahkanku
Bila ku jatuh hati padamu
Salahkanku
Bila ku selalu mengharapkanmu
Salahkanku
Salahkan aku. . .

Mungkin juga
Ku tak baik untukmu
Mungkin karena
Kau telah memilih yang lain
Mungkin saja
Mungkin karena itu ...

Salahkan diriku...
Jika ku mencintaimu
Dan ku ingin bersamamu
Mungkin semua karena...
Kamu yang terindah

Mungkinkah dirimu
Melihat hancurnya hatiku
Dan telah mengendap lara
Namun ku coba tegar menghadapinya

Hanya satu pintaku
Berbahagialah disana dengan dia
Dan dia yang menggantikanku menjagamu
Biarlah ku nikmati indahnya sakit hati ini
Sendiri............................................

Sunday, 3 May 2009

Tentang sekitar kita. . .

Banyak orang yang bertanya ketika mendapatkan sebuah ketidakbiasaan dalam hidupnya. Apa yang seharusnya dia dapatkan berbeda dengan apa yang di terima. Dan banyak orang yang tidak bisa menerima apa yang dia dapat dari hasil semua pengorbanannya. Semestinya kita masih bisa mendapatkan keinginan yang ingin kita wujudkan dari apa yang telah kita miliki sebagai modal pelajaran yang berharga. Penghargaan dari apa yang kita lakukan tidaklah harus sesuai dengan apa yang kita harapakan. Kaena penghargaan paling tinggi untuk diri kita adalah saat dimana hati dan diri kita turut merasa senang dan ikhlas dari apa yang orang lain dapatkan.

Kita dinilai dari apa yang kredit apa yang diberikan seseorang terhadap kita. Cobalah untuk bersikap sebagai seorang yang baik. Dengan sandiwara baik yang kita mainkan, hati dan diri kita akan dengan senantiasa terbiasa melakukan sesuatu yang baik. Tapi siapapun dan apapun kita, dalam hati kita pasti ada suatu kontradiksi dalam hati tuk menentukan yang terbaik. Cara terbaik dalam menentukan sebuah kebenaran adalah dengan cara menempatkan diri kita agar menjadi baik didalam sebuah takdir. Jangan pernah menyalahkan Tuhan tentang takdir yang kita terima. Karena yang harus kita lakukan adalah menempatkan dan menjadikan diri kita di posisi sebaik-baiknya agar siap untuk menerima segala takdir Tuhan.

Setiap penekanan tentang hasil yang harus diperoleh terlalu berlebihan. Yang terpenting adalah sebuah penekanan dari usaha apa yang telah kita keluarkan dalam mencapai sebuah hasil. Hasil yang bagus memang perlu, tapi pelajaran yang kita dapat dari usaha-usaha yang telah kita lakukan akan dengan sendirinya akan menuntun kita menuju hasil yang baik. Pergunakanlah sebaik-baiknya ‘senjata’ yang kita punya untuk mengahadapi ‘perang’ dalam hidup kita. Sedangkan seburuk-buruknya keadaan adalah dengan menyesali ‘senjata’ yang kita punya. Keadaan itulah yang merupakan awal dari kekalahan kita atau defeated without the war. Pergunakanlah segala ‘senjata’ dikeliling kita untuk memenangkan sebuah ‘perang’. Karena sebuah ‘perang’ dapat kita menangkan dari beragamnya ‘senjata’ yang kita miliki, bukan dari samanya jenis ‘senjata’ yang kita miliki. Jadilah pribadi yang bersenjata lengkap karena kehidupan ini menggunakan pribadi yang siap untuk berperang.


Thanks to my inspire, Mario Teguh,,
Mario Teguh Golden Ways, every Sunday at 19.05 p.m

Saturday, 2 May 2009

ouhhhh. . Dejavu. .

ouh,,,
Akhirna gue dapet lagi feel gue buat ngebuad puisi.. gila kerasana dah lama bangedd yaa, mpe binguung nentuin diksina tadi.
Anyway, gue kayaknya bakalan gag kesusahan lagi deeeh akhir-akhir ini.. otak gue lagi dipenuhin dejavu dari masa lalu. N it makes me more than b4. I hope it's great. Sebuah dejavu dimana lo bisa ngerasain lgi hal yang pernah lo rasain. Semua ituu bikin gue xcited bangedd! !
kenangan adalah suatu hal dimana kita bisa teringat kembali akan suatu hal yang istilahnya unforgettable moment. Hal yang bisa kita jadiin pelajaran dari masa lalu.. gue pengen selalu belajar dari masa lalu sambil ngelihat masa depan.
Oiaa,, tadi gue bis ulangan mtk yang soalna asukuadratsintingsusahbangedd. Tapi hikmahnya,, gue jadi bisa bebas tanpa mikirin ulangan mtk susulan pas liburan yang cuma mpe hai rabu..!!! YeAAAhh!!
gue mo ngomong apa lagii yaa?? lupa.
dah deh, segini dulu ajja..
baibai. . .

14th poetry : Untuk Selamanya

Terjamahkah dalam hatimu
Tentang seorang yang terus bimbang
Namun bukan bimbang untuk memilihmu
Tetapi hanya karena ingin melihatmu bahagia

Ku habiskan waktu untukmu
Berbagi cerita tentang hidupmu dan hidupku
Bersamamu ku ingin lewati semua itu
Tak tersentuh dari segala yang menyakitimu

Kau telah hancurkan semua sandiwara palsu
Hanya dengan setitik perhatianmu
Dan dengan serta mengisi relung hati dan jiwaku
Hanya kamu yang bisa menenggelamkanku dalam duniamu

Walau terasa kan selamanya
Namamu tetap tersimpan tuk selalu diindahkan
Karena telah tertanam dan tumbuh berkembang dalam hati
Rasa ini yang selalu menginginkanmu terlindungi

Rasakanlah dengan hatimu
Alirkanlah dalam darahmu
Biarkan semua mengalir bagai air
Semua tentang kita untuk selamanya

13th poetry : Dengan atau tanpamu

Terejam jatuh dalam sebuah dilema
Ku tak bisa berpikir yang semestinya
Kemana semua akan pergi
Dan entah kapan semua terakhiri

Denganmu hatiku memainkan iramanya
Terus berdetak walau ku galau
Apa yang harus ku lakukan
Bagai malam tak lagi gelap
Dan siang tak lagi terang

Semua berbeda
Semua terlihat tak sama
Dan semua terasa begitu indah
Hanya karena kehadiranmu

Dan ketika ku berpaling menuju kelabu
Yang ku dapat hanyalah semu dan palsu
Hatiku tak lagi memainkan irama
Semua terasa jemu dan begitu hampa

Tanpamu ku lewati hari
Aku bisa melewatinya
Dan aku mampu tuk bertahan
Namun ku tak sanggup
Jika harus terus bersandiwara