Sunday, 7 June 2009

21th poetry : Layaknya Hujan

Seperti hujan yang datang menyapa
Seketika itu pula kau pun bisa pergi
Layaknya angin yang datang ketika badai
Lalu pergi ketika mereda

Saat hati terasa sepi
Ku pandangi gemericik air yang jatuh ke bumi
Lalu ku merenung dalam hati
Apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi nanti

Sejenak kau hadir disini
Kau berikan sejuknya air di hatiku
Melepas haus relung jiwa akan dahaga
Seakan semua duka sirna karena hadirmu

Ku sadari akan arti penting kehadiranmu
Kau memang datang saat dibutuhkan
Setiap tetesnya berarti makna
Makna yang telah meresap ke dalam tanah hatiku

Wahai cinta akhirnya ku mengerti
Walau terasa kan sementara
Namun terciptanya damai hati ini
Takkan pernah terganti dan kan selalu abadi

No comments:

Post a Comment

Feel free to express your opinion